Saraf kejepit di leher umumnya disebabkan oleh adanya masalah pada sendi tulang belakang. Ini bisa terjadi karena cedera atau penuaan.1 Gejala saraf leher kejepit berbeda, tergantung dimana saraf mengalami masalah
Gejala Saraf Kejepit di Leher
Jika mengalami saraf terjepit pada leher, mungkin kamu merasa lehermu nyeri seperti ditusuk-tusuk. Sensasi ini bisa menjalar ke daerah lain, seperti sensasi terbakar, mati rasa, dan kesemutan. Lengan kiri dan kanan juga bisa terasa lemah dan nyerinya bertambah saat bergerak. Terkadang, area lehermu bahkan bisa membengkak.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa gejala bisa hilang dengan waktu. Namun, ini mungkin menandakan bahwa saraf tersebut sudah terjepit secara total.
- Sensasi Terbakar pada Lengan dan Tangan
Ciri khas dari saraf leher terjepit adalah nyeri dan kebas yang menjalar ke lengan dan tanganmu. Sensasi ini bisa disebabkan oleh tekanan atau peradangan saraf di sekitar leher.
- Mati Rasa pada Lengan dan Tangan
Selain sensasi nyeri, saraf terjepit juga bisa membuatmu merasa mati rasa atau kebas di lengan dan tangan. Penurunan sensasi ini terjadi karena saraf yang mengalami gangguan. - Kesemutan pada Lengan dan Tangan
Kesemutan pada lengan dan tangan akibat saraf leher terjepit juga sering terjadi. Sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum ini bisa menyebar ke area terdekat. - Lengan Terasa Lemah
Saraf terjepit juga bisa menyebabkan rasa lemah pada otot lengan. Kelemahan ini muncul karena saraf yang mengirim sinyal ke otot mengalami gangguan. - Nyeri Meningkat saat Menggerakkan Leher atau Kepala
Kamu mungkin merasakan nyeri lebih besar saat memutar leher atau kepala jika sarafmu terjepit. Aktivitas ini bisa menekan saraf yang tengah meradang atau cedera. - Area Leher Membengkak
Pembengkakan di daerah leher juga bisa terjadi akibat saraf terjepit. Ini disebabkan oleh peradangan di sekitar saraf yang terganggu.2
Gejala saraf leher terjepit bisa berbeda-beda bergantung pada saraf yang terkena. Mengenali gejala ini awal sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca: Saraf Kejepit di Pinggang: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi
Mengatasi saraf kejepit di leher
Untuk meredakan saraf kejepit di leher, beberapa langkah bisa dilakukan. Ini termasuk kompres dingin atau hangat. Istirahat yang cukup juga sangat penting. Makan obat pereda nyeri dan berolahraga setiap hari juga membantu.
- Kompres Dingin atau Hangat
Menggunakan kompres dingin dan hangat secara bergantian dapat membantu mengurangi peradangan. Ini efektif untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan di leher.
- Istirahat yang Cukup
Memberikan cukup waktu istirahat sangat penting untuk proses penyembuhan saraf kejepit. Dengan istirahat yang memadai, tubuh dapat pulih dan tekanan pada leher berkurang. - Olahraga dan Peregangan
Melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, dan berenang dapat membantu. Peregangan leher dan punggung juga berguna untuk merilekskan otot dan meredakan nyeri. - Bedah minimal invasif
Selain itu, jika metode non-bedah tidak efektif, bedah minimal invasif dapat menjadi pilihan yang tepat. Metode ini memiliki tiga manfaat utama: luka kecil hanya sekitar 1 cm, risiko yang minim, dan waktu pemulihan yang lebih cepat. Metode ini memungkinkan pasien untuk kembali ke aktivitas normal lebih cepat dibandingkan dengan prosedur bedah konvensional.
Jika rasa sakit tidak kunjung hilang, segera temui dokter. Dokter mungkin akan memberikan suntikan steroid untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang berkepanjangan.
Segera berkonsultasi kepada dokter. Banyak orang yang merasa takut untuk berkonsultasi padahal meminta rekomendasi medis dari dokter yang berpengalaman adalah kunci agar proses penyembuhan dapat dilakukan segera.
Baca: Pengobatan Saraf Kejepit yang Efektif dan Aman
Saraf kejepit di leher bisa menyebabkan masalah sehari-hari. Misalnya, seperti sensasi nyeri atau mati rasa.6 Hal ini sering dialami oleh mereka yang berusia 50-54 tahun, juga orang tua. Penyebab umumnya adalah degenerasi tulang belakang.
Cara mengatasinya, gunakan kompres dingin atau hangat. Juga penting untuk istirahat cukup dan minum obat pereda nyeri.7 Olahraga ringan dan peregangan juga bisa membantu. Tetapi, jika gejala tidak membaik, segera temui dokter.7
Masalah saraf kejepit di leher bisa sangat mengganggu, terutama bagi anda yang butuh gerak aktif dan memiliki tingkat aktivitas yang tinggi..
Daftarkan diri anda untuk perawatan lebih lanjut
Referensi:
Robert K. Aghayev, et al., 2015, Clinical outcome and quality of life following minimally invasive cervical foraminotomy
Michael J. Rosenthal, et al., 2019, Minimally invasive surgical techniques for the treatment of cervical radiculopathy: A review
Mark K. Taylor, et al., 2020, Treatment of cervical radiculopathy: A review of the evidence.