Keloid adalah suatu kelainan pada kulit yang timbul akibat faktor genetik atau turunan. Meskipun begitu, terdapat beberapa pertanyaan umum yang sering muncul ketika membahas tentang keloid. Untuk memahami lebih dalam mengenai keloid, penting untuk memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai kondisi ini.
Apa Itu Keloid?
Keloid merupakan kelainan kulit yang ditandai oleh pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan di area luka atau bekas luka. Kondisi ini umumnya terjadi pada individu usia 10-20 tahun dan memiliki faktor genetik yang memengaruhi kecenderungan terjadinya keloid. Orang dengan kulit berpigmen lebih banyak, terutama kulit hitam, cenderung lebih rentan terhadap keloid dibandingkan dengan mereka yang memiliki pigmen kulit lebih sedikit.
Faktor Penyebab Keloid
Keloid dapat dipicu oleh berbagai jenis luka,
- termasuk luka gores,
- luka sayat pasca operasi,
- tindik telinga,
- bekas suntikan,
- jerawat, dan luka bakar.
Adanya tekanan atau trauma pada kulit berperan dalam perkembangan keloid. Keloid sering muncul pada area tubuh yang sering terkena tekanan, seperti dada bagian atas, dagu, rahang bawah, dan lengan.
Dalam beberapa kasus, keloid juga dapat timbul pada area telinga dan punggung. Meskipun keloid tidak mengancam jiwa, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional bagi individu yang mengalami pertumbuhan jaringan parut berlebihan ini.
Baca: Keloid kelainan genetik karena keturunan?
Mitos yang Perlu Diketahui Mengenai Keloid
Penting untuk mengklarifikasi beberapa mitos yang sering beredar tentang keloid. Ini akan membantu mendapatkan pemahaman yang lebih akurat tentang kondisi ini.
Mitos 1: Semua Jaringan Parut Adalah Keloid Tidak semua jaringan parut adalah keloid; ada juga hypertrophic scar yang memiliki perbedaan bentuk, ukuran, dan keparahan.
Mitos 2: Keloid Akan Menyebar Keloid tidak menyebar ke area kulit lain akibat tekanan atau trauma; mereka cenderung tumbuh di area luka awal.
Mitos 3: Hanya Orang Kulit Hitam yang Rentan Terhadap Keloid Meskipun lebih umum pada kulit berpigmen lebih tinggi, keloid dapat muncul pada berbagai jenis kulit.
Mitos 4: Keloid Dapat Disembuhkan Secara Total Tidak ada penyembuhan total untuk keloid, tetapi ada perawatan yang dapat mengurangi ukuran dan penampilannya.
Mitos 5: Minum Air Lemon Dapat Menghilangkan Keloid Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini; penanganan keloid sebaiknya di bawah pengawasan dokter.
Menghilangkan keraguan mengenai mitos-mitos ini penting untuk pemahaman yang lebih baik tentang keloid. Rujuklah pada sumber yang terpercaya dan konsultasikan masalah keloid dengan dokter kulit untuk perawatan yang tepat.
Apakah Keloid Berbahaya?
Meskipun keloid tidak dianggap sebagai kondisi medis yang berbahaya, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan psikologis bagi individu yang mengalaminya. Pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan dapat menyebabkan keloid terlihat mencolok dan mengganggu penampilan. Orang yang memiliki kecenderungan untuk mengembangkan keloid perlu waspada terhadap luka kecil, karena bahkan luka kecil sekalipun berpotensi untuk menyebabkan keloid.
Konsultasikan dengan Spesialis Kulit dan Kelamin
Jika Anda mengalami masalah terkait kesehatan kulit atau kelamin, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit Anda, termasuk penanganan keloid jika diperlukan.
Dalam kesimpulan, keloid adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh faktor genetik atau turunan. Meskipun tidak berbahaya secara medis, keloid dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional. Mengenali penyebab dan cara penanganan yang tepat adalah langkah penting dalam mengatasi keloid. Jika Anda memiliki masalah kulit atau kelamin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.