fbpx
Skip to content

Penanganan Terbaik Terapi Saraf Kejepit, Atasi Nyeri

seorang terapis sedang melakukan salah satu tindakan terapi saraf kejepit, yaitu tindakan fisioterapi kepada pasien wanita yang sedang tidur. Gambar ini untuk Artikel yang ditulis oleh Jeremi Napoli Siregar.

Saraf kejepit memicu rasa nyeri yang luar biasa. Terapi saraf kejepit sangat penting untuk meredakan nyeri ini. Ada banyak metode, seperti fisioterapi dan penggunaan obat-obatan.

Terapi bertujuan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan gerak tubuh. Fisioterapi, elektroterapi, dan fisioterapi manual adalah beberapa cara yang efektif. Obat-obatan seperti obat pereda nyeri juga dapat membantu mengurangi nyerinya untuk sementara waktu. 

Baca: Kenali Saraf Kejepit di Leher, Gejala dan Penanganannya

Memahami Saraf Kejepit dan Gejalanya

Saraf kejepit terjadi saat ada terlalu banyak tekanan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya. Ini bisa disebabkan oleh tulang atau tulang rawan yang menekan saraf. Orang yang mengalami saraf kejepit bisa merasakan nyeri, mati rasa, kebas, kesemutan, atau kelemahan di tempat yang terkena.

Apa itu Saraf Kejepit?

Imajinasi seperti terjepit antara dua buah bata. Inilah yang terjadi pada saraf kejepit. Jaringan seperti tulang atau tulang rawan bisa menekan saraf. Akibatnya, saraf tersebut bisa merasakan tekanan yang berlebihan dari segala arah. Ini menyebabkan gejala yang mengganggu. 

Gejala Umum Saraf Kejepit

Gejala saraf kejepit tidak cuma kesemutan. Bisa juga disertai rasa sakit menusuk atau terbakar. Sensasi ini menjalar di anggota tubuh yang terkena. Bahkan, daerah tersebut mungkin mengalami kejang atau terasa lemah.

Penyebab Utama Saraf Kejepit

Saraf kejepit bisa datang dari gerakan berulang yang memaksa anggota tubuh. Misalnya, aktivitas yang sama terus menerus. Degenerasi cakram tulang belakang juga bisa jadi penyebab. Bagian ini jadi kurang fleksibel dan lebih mudah robek atau pecah.

seorang terapis sedang melakukan kegiatan pada pasien untuk metode terapi saraf kejepit. Gambar untuk artikel Klinik Utama DR. Indrajana.
Image by Freepik

Terapi Saraf Kejepit

Terapi saraf terjepit bertujuan untuk mengurangi tekanan pada saraf, meredakan nyeri, dan memulihkan fungsi normal. Beberapa metode yang efektif meliputi: 

1. Istirahat dan Perubahan Posisi

Mengistirahatkan area yang terkena dapat mengurangi tekanan pada saraf dan memberikan waktu bagi tubuh untuk sembuh. Hindari aktivitas yang memperburuk gejala.

2. Kompres Panas atau Dingin

Kompres dingin dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan, sementara kompres panas dapat membantu merelaksasi otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena.

3. Obat-obatan

Obat antiinflamasi dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. 4. Fisioterapi

Fisioterapi dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar saraf yang terkena dan meningkatkan fleksibilitas serta postur tubuh. Latihan peregangan dan penguatan yang tepat dapat mengurangi tekanan pada saraf.

5. Bedah Minimal Invasif 

Bedah minimal invasif untuk saraf terjepit memiliki beberapa keunggulan. Prosedur ini hanya memerlukan luka kecil sekitar 1 cm, mengurangi risiko komplikasi, dan mempercepat waktu pemulihan. Hal ini memungkinkan pasien untuk kembali ke aktivitas normal dengan lebih cepat dan sedikit gangguan.

Baca: Pengobatan Saraf Kejepit yang Efektif dan Aman

dua orang sedang melakukan kegiatan olahragasebagai kegiatan pencegahan saraf kejepit.
Image by Freepik

Pencegahan dengan Terapi Saraf Terjepit

1. Postur Tubuh yang Baik 

Menjaga postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan berbaring dapat membantu mengurangi risiko saraf terjepit. Gunakan kursi yang mendukung punggung bawah dan hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama.

2. Olahraga Teratur 

Olahraga secara teratur dapat memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas, sehingga mengurangi risiko saraf terjepit. Fokus pada latihan yang memperkuat inti tubuh dan menjaga kesehatan tulang belakang.

3. Angkat Beban dengan Benar 

Saat mengangkat benda berat, pastikan untuk menggunakan teknik yang benar dengan menekuk lutut dan menjaga punggung tetap lurus untuk menghindari tekanan berlebihan pada tulang belakang dan saraf.

4. Menghindari Gerakan Berulang 

Gerakan berulang yang melibatkan tangan, pergelangan tangan, atau bahu dapat meningkatkan risiko saraf terjepit. Ambil istirahat secara teratur dan lakukan peregangan untuk mengurangi ketegangan.

5. Kesehatan Berat Badan 

Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan sendi, mengurangi risiko saraf terjepit.

6. Hindari Duduk Terlalu Lama

Terlalu lama duduk dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang dan saraf. Pastikan untuk berdiri, berjalan-jalan, atau melakukan peregangan setiap beberapa jam.

Baca: Saraf Kejepit di Pinggang: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

banner CTA ajakan untuk melakukan konsultasi gangguan nyeri dan saraf kejepit di Klinik Utama DR. Indrajana.

Saraf kejepit bisa menimbulkan sakit yang luar biasa. Bagaimanapun, ada banyak cara untuk mengurangi sakit ini, salah satunya dengan terapi saraf kejepit. Anda bisa mencoba fisioterapi, elektroterapi, atau minum obat.

Jika Anda merasa gejala saraf kejepit, segera minta bantuan dokter. Klinik Utama DR. Indrajana memiliki dokter ahli yang siap membantu. Kami akan memberi penanganan yang tepat untuk Anda.

Tidak perlu menahan sakit karena saraf kejepit. Daftarkan diri anda dan dapatkan bantuan yang terbaik di Klinik Utama DR. Indrajana.

Daftarkan diri anda untuk perawatan lebih lanjut

Referensi:

Parker et al., 2011. Minimally Invasive Surgery for Lumbar Disk Herniation: A Meta-Analysis of the Literature.

Alrwaily et al., 2016. The Role of Physical Therapy in the Management of Lumbar Disc Herniation with Radiculopathy: A Systematic Review and Meta-Analysis.

Ammendolia et al., 2012. The Effectiveness of Non-Surgical Treatment for Lumbar Spinal Stenosis: A Systematic Review and Meta-Analysis.