fbpx
Skip to content

Penyebab frozen shoulder: Kenali agar bisa dicegah

gambar seorang lelaki tua sedang kesakitan bahu - frozen shoulder

Frozen shoulder, juga dikenal sebagai adhesive capsulitis, adalah kondisi yang menyebabkan bahu terasa kaku dan nyeri. Kondisi ini dapat menyebabkan pergerakan bahu menjadi terbatas, bahkan hingga tidak dapat digerakkan sama sekali.

Gejala frozen shoulder 

Biasanya berkembang secara bertahap dalam beberapa bulan. Gejala awal meliputi:

  • Nyeri bahu yang terasa tajam atau tumpul
  • Rasa kaku di bahu
  • Sulit mengangkat atau menggerakkan lengan

Baca:Penguatan otot dapat hindari cedera lutut

Penyebab Frozen Shoulder

Penyebab bahu beku/kaku tidak diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena kondisi ini, antara lain:

  • Cedera bahu, seperti patah tulang, dislokasi, atau robeknya tendon
  • Operasi bahu
  • Infeksi, seperti infeksi bakteri atau virus
  • Penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit Parkinson, atau penyakit Raynaud
  • Kondisi yang mempengaruhi otak atau saraf, seperti stroke atau cedera saraf, dapat menyebabkan frozen shoulder.

Baca: Makanan yang memelihara kesehatan sendi dan tulang

seorang pria dan wanita sedang melakukan pemanasan sebelum olahraga. Dipakai untuk membahas frozen shoulder di Klinik Utama DR Indrajana

Tips Cara Mencegah Frozen Shoulder

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bahu yang kaku/beku, antara lain:

1. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga

Pemanasan sebelum berolahraga dapat membantu mencegah cedera bahu. Pemanasan dapat dilakukan dengan melakukan gerakan peregangan dan penguatan yang ringan.

2. Latihan Peregangan dan Penguatan

Latihan peregangan dan penguatan dapat membantu menjaga kelenturan dan kekuatan otot bahu. Latihan peregangan dapat dilakukan dengan melakukan gerakan peregangan sederhana, seperti mengangkat lengan ke atas kepala. Latihan penguatan dapat dilakukan dengan menggunakan beban ringan.

3. Hindari Mengangkat Beban Berat

Mengangkat beban berat dapat meningkatkan risiko cedera bahu. Saat mengangkat beban berat, gunakan teknik yang benar untuk menghindari cedera.

4. Konsultasikan dengan Dokter

Jika Anda mengalami cedera bahu, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya frozen shoulder.

5. Jaga berat badan ideal

Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko cedera bahu. Hal ini karena beban tubuh yang berlebihan dapat membebani sendi bahu. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko cedera bahu, termasuk frozen shoulder.

7. Hindari merokok

Merokok dapat merusak jaringan dan pembuluh darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera dan peradangan, termasuk pada sendi bahu. Oleh karena itu, menghindari merokok dapat membantu mengurangi risiko cedera bahu, termasuk frozen shoulder.

8. Minumlah air putih yang cukup

Air putih penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan sendi. Air putih dapat membantu melumasi sendi dan mengurangi peradangan. Oleh karena itu, minumlah air putih yang cukup untuk membantu menjaga kesehatan sendi dan mencegah frozen shoulder.

9. Tidur yang cukup

Tidur yang cukup penting untuk pemulihan tubuh setelah cedera. Saat tidur, tubuh akan memproduksi hormon pertumbuhan yang membantu memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu, tidurlah yang cukup untuk membantu mempercepat pemulihan cedera bahu dan mencegah terjadinya bahu kaku/beku.

Baca:Cara mengatasi cedera olahraga dengan benar

4 Gerakan bahu dilakukan di rumah untuk mengetahui apakah terkena frozen shoulder atau tidak

Berikut adalah gerakan-gerakan bahu yang dapat membantu Anda mengevaluasi keterbatasan gerakan bahu dan mencurigai kemungkinan terjadinya frozen shoulder. Namun, ingatlah bahwa ini bukan diagnosis medis, dan konsultasi dengan dokter atau profesional medis diperlukan untuk evaluasi yang lebih akurat.

Berikut adalah beberapa gerakan yang dapat Anda coba:

  1. Gerakan Bahu ke Samping:

  • Cobalah mengangkat lengan ke samping, menjauh dari tubuh.

  • Pada seseorang dengan frozen shoulder, gerakan ini akan terasa kaku dan terbatas. Mungkin sulit untuk mengangkat lengan dengan bebas.

  1. Fold Flexion (Kedepan):

  • Cobalah untuk mengangkat lengan ke depan tubuh, sejauh yang Anda bisa.

  • Pada orang dengan frozen shoulder, gerakan ini sering kali akan terbatas dan dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

  1. External Rotation (Siku Ditempel di Badan, Buka Keluar):

  • Cobalah untuk memutar lengan ke luar dari posisi siku yang ditempel di tubuh.

  • Pada mereka yang menderita frozen shoulder, gerakan ini mungkin sulit dilakukan, dan rasa sakit atau keterbatasan gerakan dapat terjadi.

  1. Internal Rotation (Sendi Bahu di Belakang):

  • Cobalah untuk memutar lengan ke belakang tubuh, seperti mencoba mencapai bagian belakang baju Anda.

  • Ketidakmampuan untuk melakukan gerakan ini dengan bebas atau perbedaan yang signifikan antara bahu kanan dan kiri dapat menjadi tanda potensial dari frozen shoulder.

banner ajakan unutk ,melakukan konsultasi ke dokter spesialis ortopedi dan traumatologi.

Frozen shoulder adalah kondisi yang dapat menyebabkan nyeri dan keterbatasan pergerakan bahu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera bahu, operasi bahu, infeksi, penyakit tertentu, dan kondisi medis tertentu.

Penyebab frozen shoulder masih belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena kondisi ini. Untuk mencegah frozen shoulder, Anda dapat melakukan beberapa hal, antara lain melakukan pemanasan sebelum berolahraga, mempertahankan kebugaran bahu dengan melakukan latihan peregangan dan penguatan, serta menghindari mengangkat beban berat.

Jika Anda mengalami gejala frozen shoulder, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk membantu Anda mengatasi kondisi ini.

Klinik Utama DR Indrajana adalah klinik spesialis bedah orthopedi yang berpengalaman menangani berbagai kondisi bahu, termasuk frozen shoulder. Klinik ini didukung oleh tim dokter spesialis orthopedi yang kompeten dan berpengalaman.

Jika Anda mengalami gejala frozen shoulder, Anda dapat melakukan konsultasi di Klinik Utama DR Indrajana untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Daftarkan diri anda untuk perawatan lebih lanjut

Telah direview oleh:

dr. Liauw Roger Leo, Sp.OT

DOKTER SPESIALIS ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

Referensi:

Date, M., & Rahman, M. A. (2020). Adhesive capsulitis of the shoulder: A review of the literature. 

Kwon, Y. H., & Kim, J. W. (2022). Adhesive capsulitis of the shoulder: A review of the pathophysiology and treatment.

O’Brien, S. J., & Smith, A. M. (2023). A systematic review of treatment.