fbpx
Skip to content
Edit Template

Tes alergi : Jenis, Prosedur, dan Kisaran Biaya

Tes Alergi : Jenis, Prosedur, dan Kisaran Biaya

Test Alergi - Klinik Utama DR Indrajana

Tes alergi merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis penyebab alergi pada seseorang. Tes ini memiliki tujuan untuk melihat apakah tubuh Anda punya reaksi alergi terhadap zat tertentu. Umumnya reaksi alergi dapat dipicu oleh makanan atau minuman tertentu, debu, bulu hewan, perubahan cuaca hingga zat kimia. 

Melalui hasil tes alergi tersebut, Anda dapat menentukan langkah penanganan yang tepat dan mengambil tindakan pencegahan agar reaksi alergi tidak terulang kembali. Namun, tes alergi memiliki beragam jenis, mulai dari tes kulit, tes darah hingga diet eliminasi. Untuk mengetahui lebih jauh, simak penjelasan tentang tes alergi berikut ini.

Jenis – Jenis Tes Alergi

Ada berbagai jenis tes alergi yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi zat alergen pemicu reaksi alergi. Berikut adalah beberapa jenis-jenis tes alerginya meliputi:

1. Tes Tusuk Kulit (Skin Prick Test) 

Tes tusuk kulit adalah metode yang umum dilakukan untuk mendeteksi alergi terhadap serbuk sari, jamur, bulu hewan, tungau, atau makanan tertentu. Prosedur ini dilakukan dengan menempelkan zat alergen pada jarum kecil, kemudian jarum tersebut ditusukkan secara ringan ke kulit.

Setelah prosedur selesai, dokter akan memantau selama 15–20 menit untuk melihat adanya reaksi alergi. Jika terdapat kemerahan, gatal, atau biduran, maka hasil tes menunjukkan adanya alergi

2. Tes Tempel (Skin Patch Test)

Selanjutnya adalah metode pengujian alergi dengan tes tempel (skin patch test). Tes  dilakukan dengan cara menempelkan ekstrak alergen pada kulit menggunakan koyo khusus untuk mengamati reaksi alergi. 

Tes tempel (skin patch test) dapat menguji berbagai jenis alergen berbahan kimia.  Saat Anda melakukan tes ini dan setelah beberapa waktu muncul gatal, ruam, atau bentol pada area kulit yang ditempeli koyo, kemungkinan besar Anda memiliki alergi terhadap zat tersebut.

3. Tes Alergi dengan Darah

Jenis tes selanjutnya adalah tes darah yang dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien. Nantinya, sampel darah ini untuk mengukur kadar imunoglobulin E (IgE), Jika seseorang memiliki alergi, kadar IgE dalam darahnya cenderung lebih tinggi dari biasanya. Tes ini bisa digunakan sebagai alternatif untuk anak-anak atau bagi mereka yang berisiko mengalami reaksi alergi berat (anafilaksis) saat menjalani tes kulit..

4.  Diet Eliminasi

Terakhir, ada diet eliminasi yang merupakan metode untuk mendeteksi alergi makanan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menghindari makanan yang dicurigai sebagai pemicu alergi selama beberapa minggu. Prosesnya terbagi dalam dua fase:

  • Fase eliminasi: Menghindari makanan yang diduga memicu alergi.
  • Fase pengenalan kembali: Secara bertahap mengonsumsi kembali makanan tersebut untuk melihat apakah terjadi reaksi alergi.

Jika setelah pengenalan kembali muncul reaksi alergi, maka makanan tersebut sebaiknya dihindari dalam menu sehari-hari. Tapi perlu di ingat, tes ini sebaiknya dilakukan dengan pengawasan dokter untuk hasil yang lebih aman dan akurat.

Prosedur Persiapan Sebelum Tes Alergi

Sebelum menjalani tes alergi, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti:

  • Keluhan yang dialami
  • Riwayat alergi pribadi dan keluarga
  • Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari
  • Obat-obatan yang sedang dikonsumsi

Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menghentikan sementara konsumsi obat tertentu agar hasil tes lebih akurat.

Tes Alergi di Klinik Utama DR Indrajana

Cek alergi di Klinik Utama DR Indrajana bisa jadi salah satu opsi pilihan  yang tepat untuk kamu yang sedang mencari tempat tes alergi, termasuk ketika kamu mengalami gejala alergi. Klinik Utama DR Indrajana menawarkan dua jenis pemeriksaan tes alergi, yaitu:

1. Tes Tempel (Skin Patch Test)

Metode ini bisa digunakan untuk menguji 30 jenis alergen berbahan kimia. Prosesnya dilakukan dengan menempelkan patch pada kulit untuk melihat apakah terjadi reaksi alergi. Selain itu, Anda juga bisa konsultasikan hasil tes Anda dengan dokter berpengalaman kami untuk mendapatkan langkah pencegahan yang tepat. 

2. Test Alergi Euroimmun Atopy

Tes ini merupakan pengujian alergi berbasis laboratorium yang bisa dilakukan mulai dari bayi hingga dewasa. Metode ini dapat menguji hingga 54 jenis alergen, termasuk alergi makanan hingga tungau debu. Ditambah Anda bisa melakukan konsultasikan hasil tes Anda dengan dokter berpengalaman kami untuk mendapatkan langkah pencegahan yang tepat.

Jika Anda ingin melakukan cek alergi di Klinik Utama DR Indrajana, bisa segera hubungi kami melalui WhatsApp Center untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau membuat janji konsultasi.

Estimasi Biaya Tes Alergi

Biaya tes alergi dapat bervariasi tergantung dari jenis pemeriksaan dan fasilitas kesehatan yang dipilih. Secara umum, kisaran biaya tes alergi berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp7.800.000. Sebaiknya, hubungi klinik atau rumah sakit terkait untuk mendapatkan informasi biaya yang lebih spesifik sesuai kebutuhan Anda.

Kesimpulan

Selain itu, data dari Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan bahwa 11,9% penduduk Indonesia pernah didiagnosis dengan penyakit muskuloskeletal, dan 24,7% di antaranya mengalami gejala. Meskipun jumlah pasti penderita nyeri punggung bawah sulit dipastikan, diperkirakan mencapai antara 7,6% hingga 37%. Kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele, seperti duduk terlalu lama atau postur tubuh yang kurang tepat, bisa menjadi penyebab saraf kejepit.

Dengan mengenali dan mengubah kebiasaan tersebut, Anda bisa melindungi kesehatan tulang belakang. Jika Anda mengalami gejala saraf kejepit atau ingin memastikan kondisi tulang belakang Anda, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kami di Klinik Utama DR. Indrajana. Jangan tunggu sampai gejala memburuk sehingga menyebabkan komplikasi lebih lanjut Kunjungi Klinik Utama DR Indrajana dan kami siap membantu Anda dengan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.

Telah direview oleh:

Tim Dokter Asma dan Alergi

Referensi:

Jadwal Dokter Asma dan Alergi

Dokter Asma dan Alergi - dr. Mustapa Widjaja - Klinik Utama DR Indrajana

dr. Mustapa Widjaja

Senin (09.00-12.00)
Kamis (09.00-12.00)
Sabtu (09.00-12.00)



Dokter Asma dan Alergi - dr. Juliana Josepha - Klinik Utama DR Indrajana

dr. Juliana Josepha

Senin (08.00-15.00)
Selasa (08.00-15.00)
Rabu (08.00-15.00)
Kamis (08.00-15.00)
Jumat (08.00-15.00)

Dokter Asma dan Alergi - dr. Iwan Santoso - Klinik Utama DR Indrajana

dr. Iwan Santoso

Sabtu (08.00-12.00)





Dokter Asma dan Alergi - dr. Mardjuki Tjandra - Klinik Utama DR Indrajana

dr. Mardjuki Tjandra

Senin (16.00-18.00)
Rabu (16.00-18.00)
Jumat (16.00-18.00)
Sabtu (14.00-16.00)


Edit Template
Edit Template

Berita Terkait

Edit Template

Berita Terpopuler

Kategori Lainnya

Edit Template
Edit Template

Daftar konsultasi bersama Dokter Asma dan Alergi!

Klinik Utama DR. Indrajana

Fasilitas Klinik

Edit Template

Klinik Utama DR. Indrajana

Mitra Asuransi

admedika
bni life
bri life
car life insurance
tirta
Asuransi Halodoc
lippo insurance
mandiri health
owlexa
medika
pacific
international sos
sequis
takaful asuransi
Logo Asuransi Global Excel
Logo Asuransi - FWD
Logo Asuransi (Cakrawala Proteksi)
Edit Template

Daftar Konsultasi dan Bertanya disini!