fbpx
Skip to content

Faktor Risiko dan Tips Mencegah Pengapuran Tulang

gambar sepasang suami istri berbahagia bermain olahraga dipakai membahas frozen shoulder.

Pengapuran tulang adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Namun, dengan pemahaman tentang faktor resiko dan pencegahan yang tepat, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi Anda dalam mencegah pengapuran tulang. 

Pengapuran tulang adalah kondisi yang umum terjadi di kalangan orang dewasa, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun. Ini adalah jenis arthritis yang paling sering ditemui, dan gejalanya melibatkan kekakuan, nyeri, dan peradangan pada sendi-sendi tertentu. Untungnya, ada cara untuk mengurangi resiko Anda terkena pengapuran tulang dan mengatasi kondisi ini jika Anda sudah menderitanya.

Baca:Mengatasi nyeri sendi dan kaku akibat pengapuran tulang

Faktor Resiko Pengapuran Tulang

  • Usia dan Pengapuran Tulang

Faktor resiko utama pengapuran tulang adalah usia. Semakin tua Anda, semakin besar kemungkinan Anda mengalami pengapuran tulang. Ini karena seiring bertambahnya usia, tulang rawan di persendian mengalami kerusakan alami.

  • Jenis Kelamin

Jenis kelamin juga dapat mempengaruhi resiko Anda terkena pengapuran tulang. Wanita, terutama setelah menopause, lebih rentan terhadap kondisi ini karena hormon estrogen yang menurun.

  • Obesitas

Berat badan berlebih atau obesitas adalah faktor resiko yang signifikan. Kelebihan berat badan menambah tekanan pada sendi-sendi tertentu, seperti lutut dan pinggul, yang dapat mempercepat kerusakan tulang rawan.

  • Cedera Sendi

Cedera sendi yang pernah Anda alami, baik itu akibat olahraga, kecelakaan, atau pekerjaan yang beresiko, dapat meningkatkan resiko pengapuran tulang di masa depan.

  • Genetika dan Kelainan Tulang

Beberapa orang mewarisi kecenderungan untuk mengembangkan pengapuran tulang dari anggota keluarga mereka. Kelainan tulang bawaan juga dapat meningkatkan resiko.

  • Penyakit Metabolik

Beberapa kondisi kesehatan, seperti diabetes atau hemochromatosis (tingkat zat besi yang tinggi), dapat meningkatkan resiko pengapuran tulang.

Baca:Gejala dan pengobatan cedera ligamen ACL pada lutut

gambar keluarga sedang makan makanan sehat. Ini dipakai untuk artikel membahas mencegah pengapuran tulang

Tips Mencegah Pengapuran Tulang

  • Olahraga Teratur

Salah satu cara terbaik untuk mencegah pengapuran tulang adalah dengan berolahraga secara teratur. Ini membantu memperkuat otot dan sendi Anda, menjaga berat badan yang sehat, dan mempertahankan fleksibilitas.

  • Diet Sehat

Diet yang seimbang dan sehat sangat penting. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya untuk menjaga kesehatan tulang Anda.

  • Memeriksa Postur Tubuh

Selalu memeriksa postur tubuh Anda, terutama jika Anda bekerja di depan komputer atau memiliki pekerjaan yang memerlukan posisi yang sama dalam waktu lama.

  • Konsultasi dengan Spesialis

Jika Anda memiliki faktor resiko tertentu atau gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan spesialis. Diagnosis dini dan perawatan yang tepat sangat penting.

Baca:Makanan yang memelihara kesehatan sendi dan tulang

banner ajakan unutk ,melakukan konsultasi ke dokter spesialis ortopedi dan traumatologi.

Pengapuran tulang adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan Anda. Namun, dengan pemahaman tentang faktor resiko dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan tulang dan sendi Anda. Ingatlah, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, dan jika Anda mengalami gejala atau memiliki faktor resiko tertentu, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Pengapuran tulang bukan akhir dari mobilitas dan kualitas hidup Anda. Dengan pencegahan yang tepat dan perawatan yang sesuai, Anda dapat mengatasi pengapuran tulang dan menjalani kehidupan yang aktif dan sehat.

Klinik Orthopedi & Traumatologi di Klinik Utama dr. Indrajana adalah mitra terbaik Anda dalam mengatasi pengapuran tulang. Tim medis kami siap membantu Anda mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.Silahkan hubungi kami jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut.

Daftarkan diri anda untuk perawatan lebih lanjut

Telah direview oleh:

dr. Liauw Roger Leo, Sp.OT

DOKTER SPESIALIS ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

Referensi:

Van Tulder et al. (2015). Dietary Interventions for Osteoarthritis Prevention.

Doherty et al. (2020). Prevention and Treatment of Osteoarthritis.

Zhang et al. (2018). The Epidemiology of Osteoarthritis.