4 Terapi Saraf Kejepit Terbaik yang Aman dan Efektif!

Saraf kejepit adalah kondisi yang bisa menimbulkan nyeri, kesemutan, dan mati rasa pada penderitanya. Untuk mengatasinya, tidak hanya diperlukan penanganan medis, tetapi juga terapi yang tepat. Penasaran dengan pilihan terapinya? Simak penjelasan berikut ini:

1. Terapi Fisik

Terapi fisik adalah langkah awal yang sering direkomendasikan untuk menangani saraf kejepit. Terapi ini mencakup berbagai latihan yang dirancang khusus untuk mengurangi tekanan pada saraf, memperkuat otot-otot penyangga, dan meningkatkan fleksibilitas. Latihan penguatan dan peregangan memiliki peran penting dalam proses ini. Berikut contoh latihan yang bisa Anda lakukan:

Latihan Penguatan

Fokus pada penguatan otot punggung dan perut, seperti latihan bridging dan planking, dapat memberikan dukungan tambahan pada tulang belakang dan mengurangi beban pada saraf yang terjepit.

Latihan Peregangan

Peregangan yang teratur penting untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas. Beberapa latihan peregangan yang bermanfaat untuk atasi saraf kejepit, yaitu:

Peregangan Hamstring

Berbaring dengan satu kaki diangkat dan ditarik menggunakan handuk dapat mengurangi ketegangan pada punggung bawah.

Cat-Cow Stretch

Gerakan ini membantu meningkatkan fleksibilitas tulang belakang dan mengurangi ketegangan otot.

Child’s Pose

Peregangan ini membantu meredakan ketegangan pada punggung bawah dan tulang belakang.

Peregangan Piriformis

Mengatasi ketegangan pada otot piriformis yang sering menekan saraf sciatic.

Selain latihan-latihan tersebut, terapi manual seperti pijat dan manipulasi oleh fisioterapis juga dapat membantu. Teknik ini mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah ke area yang bermasalah, memberikan rasa nyaman dan meningkatkan proses penyembuhan.

Baca juga : Saraf Kejepit, waspadai dan tangani segera jika terdapat gejalanya!

2. Terapi Intervensi

Jika terapi fisik dan pengobatan konservatif tidak memberikan hasil yang memuaskan, terapi intervensi dapat menjadi pilihan. Terapi ini mencakup prosedur medis yang dilakukan untuk memberikan bantuan lebih cepat dan efektif.

Racz Catheter

Digunakan untuk melepaskan sebagian jaringan parut dari sekitar saraf yang terperangkap di ruang epidural tulang belakang, sehingga obat-obatan dapat mencapai area yang terkena.

Blok Saraf

Prosedur di mana dokter memblokir sinyal nyeri dari saraf ke otak. Ini dapat memberikan pereda nyeri yang signifikan dan membantu mengurangi gejala untuk jangka waktu yang lebih lama.

Radiofrequency Ablation (RFA)

Menggunakan energi frekuensi radio untuk menghancurkan jaringan yang menyebabkan nyeri, mengurangi rasa sakit secara efektif.

Baca juga : Pengobatan Saraf Kejepit yang Efektif dan Aman

3. Terapi Alternatif

Beberapa orang menemukan bantuan melalui terapi alternatif yang dapat melengkapi metode pengobatan konvensional. Berikut beberapa contoh terapi alternatif yang bisa Anda lakukan, yaitu:

Akupunktur

Melibatkan penyisipan jarum tipis ke titik-titik tertentu di tubuh untuk meredakan nyeri dan mengembalikan keseimbangan energi. Banyak pasien melaporkan peningkatan signifikan setelah menjalani akupunktur.

Chiropractic

Berfokus pada penyesuaian tulang belakang untuk mengurangi tekanan pada saraf. Terapi ini dapat membantu memperbaiki kesejajaran tulang belakang dan mengurangi nyeri serta ketidaknyamanan terkait saraf kejepit.

Baca juga : Saraf Kejepit di Pinggang: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

4. Tindakan Bedah Minimal Invasive

Teknik terkini dalam bidang Bedah Saraf untuk mengatasi Nyeri Saraf Kejepit yaitu dengan metode BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery) dimana prosedur bedah minimal ini memiliki risiko yang lebih minimal dibandingkan dengan operasi terbuka yang konvensional. Beberapa kelebihannya antara lain:

Minimal risiko pendarahan

Karena prosedur dilakukan hanya dengan luka sayatan 1-2 cm saja, maka risiko perdarahan dapat diminimalkan secara signifikan.

Penyembuhan yang lebih cepat

Dikarenakan lukanya minimal, maka proses penyembuhan pun dapat lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional

Baca juga : Trigeminal Neuralgia, penyakit saraf pada wajah yang sangat menyiksa!

Memilih Terapi yang Tepat

Memilih terapi yang tepat bergantung pada kondisi Anda. Jika mengalami gejala saraf kejepit, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk menentukan terapi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Proses ini melibatkan penilaian menyeluruh terhadap kondisi Anda dan mungkin termasuk pemantauan dan penyesuaian terapi berdasarkan respons tubuh Anda.

Jangan ragu untuk mencari bantuan jika terapi mandiri tidak memberikan hasil yang diinginkan. Profesional medis dapat memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk membantu Anda mengelola gejala dengan efektif.

Baca juga : Kenali Saraf Kejepit di Leher, Gejala dan Penanganannya

Kesimpulan

Terapi saraf kejepit bervariasi, mulai dari terapi fisik hingga prosedur intervensi dan alternatif. Setiap terapi memiliki kelebihan dan dapat bermanfaat dalam meredakan gejala saraf kejepit dan memperbaiki kualitas hidup. Penting untuk melakukan penanganan dini dan memilih terapi yang tepat berdasarkan kondisi individu Anda.

Jika Anda mengalami gejala saraf kejepit dan membutuhkan penanganan yang tepat, jangan ragu untuk menghubungi Klinik Utama DR. Indrajana. Kami siap membantu Anda dengan konsultasi dan perawatan yang sesuai untuk kondisi Anda. Jangan biarkan nyeri mengganggu aktivitas Anda dapatkan bantuan profesional sekarang juga!

Telah direview oleh:

Dokter Spesialis Bedah Saraf

Referensi:

The effectiveness of physical therapy in the treatment of cervical radiculopathy: a systematic review – Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy.
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) for acute and chronic pain: a systematic review – Cochrane Database of Systematic Reviews.
Efficacy of spinal manipulation and physical therapy in the treatment of acute low back pain: a systematic review – European Spine Journal.
Steroid injections for radicular pain: a meta-analysis – Pain Medicine.
Acupuncture for chronic pain: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials” – Archives of Internal Medicine.