Biaya Tes Alergi dan Prosedurnya Biaya Tes Alergi dan Prosedurnya? Baca selanjutnya! Tes alergi merupakan...
Baca selengkapnyaAlergi Makanan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Alergi Makanan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Alergi makanan dapat terjadi pada siapa saja, bahkan terhadap makanan yang sebelumnya tidak menimbulkan reaksi apa pun. Menurut World Allergy Organization (WAO), alergi memengaruhi 10% – 40% populasi manusia di dunia. Gejalanya bervariasi, mulai dari ringan hingga serius, yang berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari. Memahami gejala, penyebab, dan pengobatannya sangat penting untuk mencegah risiko yang lebih besar.
Apa Itu Alergi Makanan?
Alergi makanan terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu dalam makanan (alergen). Kondisi ini bisa muncul di usia berapa pun, tetapi umumnya paling sering dialami anak-anak di bawah 5 tahun. Jika alergi muncul saat dewasa, biasanya akan bertahan dalam jangka panjang. Selain itu reaksi alergi makanan bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti pernapasan, jantung, kulit, hingga pencernaan.
- Baca juga : Kenali Gejala Alergi Sebelum Bertambah Parah!
Gejala Alergi Makanan
Reaksi alergi makanan bisa beragam, mulai dari ringan hingga parah. Pada kasus ringan, gejalanya mungkin hanya berupa gatal-gatal atau sakit perut, tetapi dalam kondisi serius, alergi bisa berkembang menjadi anafilaksis, yang dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis dan kehilangan kesadaran.
Beberapa gejala umum alergi makanan meliputi:
- Merasa pusing atau pening
- Kulit gatal atau muncul ruam yang menonjol
- Pembengkakan pada area bibir, wajah dan mata (angioedema)
- batuk, mengi, sesak napas
- Bersin atau hidung gatal, berair dan tersumbat
- Sakit perut, mual, muntah
- Diare
Gejala alergi dapat muncul sesaat setelah mengonsumsi makanan pemicu atau bisa baru terasa beberapa jam hingga hari setelahnya. Jika mengalami reaksi alergi yang berat, segera cari bantuan medis untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
- Baca juga : Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Alergi Makanan
Penyebab dan Pemicu Alergi Makanan
Belum diketahui secara pasti mengapa seseorang bisa mengalami alergi makanan, tapi ada beberapa makanan yang lebih sering menjadi pemicu. Berikut adalah makanan yang paling umum menyebabkan alergi meliputi:
- Susu sapi
- Telur
- Kacang-kacangan (kacang tanah, kacang kedelai, kacang polong, buncis)
- Kacang pohon (almond, kenari, mede, hazelnut, pistachio, pecan, kacang Brazil)
- Makanan laut (udang, kepiting, lobster)
- Gandum
Namun, alergi pada makanan juga bisa dipicu oleh makanan lain seperti seledri, mustard, biji wijen, atau tepung lupin yang sering digunakan dalam makanan panggang.
Faktor risiko alergi makanan bisa meningkat jika Anda atau keluarga dekat memiliki riwayat alergi, asma, atau eksim. Jika memiliki resiko ini, penting untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan.
Cara Mengobati Alergi Makanan
Cara terbaik untuk mengatasi alergi makanan adalah dengan menghindari makanan pemicunya. Pastikan selalu membaca label kemasan, karena bahan pemicu alergi bisa tersembunyi dengan nama yang berbeda.
Jika terjadi reaksi ringan seperti gatal atau bersin, antihistamin dapat membantu meredakannya, sedangkan pada kasus alergi berat seperti anafilaksis, suntikan adrenalin (EpiPen) diperlukan sebagai tindakan darurat.
Konsultasi dengan dokter juga penting untuk mendapatkan rencana pengelolaan alergi yang tepat, termasuk langkah pencegahan serta penanganan saat reaksi alergi terjadi agar tetap bisa beraktivitas dengan aman.
Tips Mencegah Alergi Makanan
Jika Anda atau orang terdekat memiliki alergi makanan, ikuti beberapa tips berikut untuk mengurangi risiko:
- Selalu periksa label makanan dan menu restoran untuk memastikan tidak mengandung bahan pemicu alergi.
- Beritahu staf restoran, teman, keluarga, atau tempat kerja mengenai alergi yang dimiliki.
- Hindari kontaminasi silang saat menyiapkan makanan, terutama jika berbagi dapur dengan orang lain.
- Pelajari gejala awal alergi agar bisa segera mengambil tindakan jika makanan pemicu tidak sengaja dikonsumsi.
- Bawa selalu obat-obatan atau EpiPen jika memiliki riwayat alergi berat.
- Hindari prasmanan atau makanan dalam wadah besar yang berisiko terkontaminasi bahan pemicu alergi.
- Bersihkan permukaan tempat makan di tempat umum sebelum makan untuk menghindari kontaminasi sisa makanan pemicu alergi.
Jika sering mengalami reaksi alergi terhadap makanan tertentu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Bedanya Alergi Makanan dan Intoleransi makanan
Alergi makanan sering kali disalahartikan sebagai intoleransi makanan. Padahal, keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Intoleransi makanan terjadi ketika tubuh Anda kesulitan mencerna makanan. Hal ini berbeda dengan alergi makanan yang melibatkan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa gejala intoleransi makanan dapat menyebabkan:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut
- Kembung
- Diare
Berbeda dengan alergi makanan, intoleransi makanan biasanya tidak menyebabkan reaksi yang parah atau mengancam jiwa. Namun, tetap penting untuk mengenali dan menghindari makanan yang memicu ketidaknyamanan agar kualitas hidup tetap terjaga.
Kesimpulan
Alergi makanan adalah kondisi yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan bahkan berisiko menyebabkan reaksi serius jika tidak ditangani dengan baik. Memahami gejala, penyebab, dan cara mengelola alergi sangat penting agar Anda dapat menghindari makanan pemicu serta mengambil tindakan yang tepat saat reaksi alergi terjadi.
Jika Anda mengalami gejala alergi makanan atau ingin mengetahui makanan apa saja yang menjadi pemicu alergi Anda, segera lakukan tes alergi dan konsultasikan dengan dokter di Klinik Utama DR. Indrajana. Dengan diagnosis yang tepat, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai untuk menjalani hidup lebih sehat dan bebas dari risikonya.
Telah direview oleh:
Referensi:
- Australian Government. (2024). Food allergies. Healthdirect. Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://www.healthdirect.gov.au/food-allergies.
- Food Allergy Research & Education (FARE). (2024). What is a food allergy? Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://www.foodallergy.org/resources/what-food-allergy.
- National Health Service (NHS). (2024). Food allergy. Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://www.nhs.uk/conditions/food-allergy/.
- American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI). (2024). Food allergies. Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://acaai.org/allergies/allergic-conditions/food/.
- U.S. Food and Drug Administration (FDA). (2024). Food allergies: What you need to know. Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://www.fda.gov/food/buy-store-serve-safe-food/food-allergies-what-you-need-know.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Alergi makanan dan intoleransi makanan. LMS Kemenkes. Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://lms.kemkes.go.id/courses/fa873ff0-ba24-42cd-bdfa-134c38d3170e.
Jadwal Dokter Asma dan Alergi

dr. Mustapa Widjaja
Senin (09.00-12.00)
Kamis (09.00-12.00)
Sabtu (09.00-12.00)

dr. Juliana Josepha
Senin (08.00-15.00)
Selasa (08.00-15.00)
Rabu (08.00-15.00)
Kamis (08.00-15.00)
Jumat (08.00-15.00)

dr. Iwan Santoso
Sabtu (08.00-12.00)

dr. Mardjuki Tjandra
Senin (16.00-18.00)
Rabu (16.00-18.00)
Jumat (16.00-18.00)
Sabtu (14.00-16.00)
Berita Terkait
Pahami Spirometri: Bagaimana dan Mengapa Tes Fungsi Paru Sangat Penting
Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, seringkali kita melupakan betapa pentingnya kesehatan pernapasan. Setiap napas yang kita...
Baca selengkapnyaAsma pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Asma pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara...
Baca selengkapnyaAlergi Makanan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Alergi Makanan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Alergi makanan dapat...
Baca selengkapnyaAlergi makanan adalah kondisi yang sering dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia. Beberapa orang...
Baca selengkapnyaBerita Terpopuler
Kategori Lainnya
- Informasi Kesehatan (2)
- Klinik Asma dan Alergi (9)
- Klinik Bedah Plastik dan Estetika (4)
- Klinik Diabetes Endokrin dan Metabolik (3)
- Klinik Gigi (8)
- Klinik Gizi (3)
- Klinik Kulit dan Kelamin (6)
- Klinik Nyeri dan Saraf Tulang Belakang (10)
- Klinik Obgyn (1)
- Klinik Obgyn Kandungan dan Kehamilan (2)
- Klinik Ortopedi dan Traumatologi (16)
- Klinik Penyakit Dalam (3)
- Klinik Psikologi (4)
- Klinik Urologi (7)
- Medical Check Up (10)
Klinik Utama DR. Indrajana
Fasilitas Klinik





Klinik Utama DR. Indrajana
Mitra Asuransi
