fbpx
Skip to content
Edit Template

Hati-Hati! 6 Kebiasaan Penyebab Saraf Kejepit yang Perlu Dihindari!

Hati-Hati! 6 Kebiasaan Penyebab Saraf Kejepit yang Perlu Dihindari!

Penyebab Saraf Kejepit - Klinik Utama DR Indrajana

Penyebab saraf kejepit yang paling umum diketahui adalah mengangkat beban secara berlebihan. Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa ada kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele bisa menjadi penyebab saraf kejepit. Berikut adalah enam kebiasaan yang perlu Anda hindari agar terhindar dari risiko saraf kejepit.

1. Duduk Terlalu Lama bisa jadi penyebab saraf kejepit

Salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan kondisi saraf kejepit adalah duduk dalam waktu lama, terutama dengan postur yang tidak benar. Ini karena duduk dalam waktu lama bisa memberi tekanan berlebihan pada tulang belakang dan akhirnya menyebabkan saraf kejepit

Untuk mencegah hal tersebut Anda bisa setiap 30-60 menit, cobalah untuk berdiri, meregangkan tubuh, atau berjalan-jalan sejenak. Hal tersebut dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang serta meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, gunakan kursi yang dirancang secara ergonomis agar punggung Anda mendapatkan dukungan yang tepat.

2. Mengangkat Beban Secara Berlebihan

Selain mengangkat beban secara berlebihan dari kapasitas fisik Anda. Ternyata mengangkat beban dengan teknik yang salah dapat menjadi penyebab saraf kejepit. Kebiasaan ini dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang dan menekan saraf. 

Salah satu cara menghindari risiko ini adalah selalu pastikan membungkuk dengan lutut saat mengangkat beban, bukan dengan punggung. Kemudian gunakan kekuatan kaki untuk mengangkat dan jaga punggung tetap lurus.

3. Postur Tubuh yang Buruk

Postur tubuh yang buruk, baik saat berdiri, duduk, atau tidur, bisa menekan tulang belakang dan menyebabkan saraf terjepit. Anda bisa memperbaiki  postur tubuh dengan latihan penguatan otot punggung dan peregangan. Selain itu, pastikan menggunakan kasur dan bantal yang nyaman untuk tulang belakang dan leher Anda.

4. Kurangnya Aktivitas Fisik jadi faktor penyebab saraf kejepit

Kurangnya aktivitas fisik dapat melemahkan otot dan mengurangi fleksibilitas, yang akhirnya meningkatkan risiko saraf terjepit. Otot yang lemah tidak akan mampu mendukung tulang belakang secara baik. Rutinlah berolahraga setidaknya 30 menit dalam beberapa kali seminggu. Sertakan peregangan dalam rutinitas olahraga Anda untuk menjaga kesehatan otot dan tulang belakang.

5. Stres Berlebihan

Stres berlebihan dapat menyebabkan ketegangan otot, yang berkontribusi pada tekanan pada tulang belakang dan saraf, sehingga memicu saraf kejepit. Untuk menghindarinya luangkan waktu setiap hari untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang Anda nikmati. Anda juga bisa melakukan meditasi, yoga, maupun latihan pernapasan dalam.

6. Menggunakan Barang Elektronik Secara Berlebihan

Menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel atau komputer dalam waktu lama dengan postur yang salah bisa menyebabkan saraf kejepit. Anda bisa batasi waktu penggunaan perangkat elektronik dan pastikan untuk mengambil istirahat secara berkala. Gunakan perangkat dalam posisi yang tidak terlalu membungkuk untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.

Penyebab Saraf Kejepit Lainnya yang Perlu Diperhatikan

Selain kebiasaan sehari-hari di atas yang sering dianggap sepele, terdapat juga beberapa faktor risiko lain yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya saraf kejepit. Faktor-faktor tersebut meliputi usia yang semakin tua, obesitas, hingga pekerjaan yang membutuhkan gerakan berulang seperti membungkuk atau mengangkat beban. Setiap faktor tersebut dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap cedera dan masalah.

Penyebab Saraf Kejepit

Gejala Saraf Kejepit yang Sering Muncul

Setelah mengetahui penyebab saraf kejepit, Anda perlu mengetahui gejala yang sering muncul dari penderita penyakit ini. Namun, saraf kejepit memiliki gejala yang bervariasi tergantung pada tingkat tekanan pada area saraf yang terkena. Beberapa gejala umum yang seringkali dirasakan meliputi:

  • Merasakan rasa sakit yang tajam atau nyeri yang menyebar di area tertentu, seperti punggung bawah, leher, atau kaki.
  • Selanjutnya sensasi kesemutan atau mati rasa di lengan atau kaki, serta kelemahan otot yang mempengaruhi kemampuan untuk bergerak secara bebas.
  • Terdapat rasa sensasi seperti terbakar atau terjepit yang sering muncul di area terkena saraf kejepit sehingga membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit.

Penyebab Saraf Kejepit

Pengobatan Awal untuk Saraf Kejepit

Langkah awal yang dapat Anda lakukan jika mulai merasakan gejala awal dari saraf kejepit, seperti nyeri di punggung atau kesemutan di kaki. Bisa mengompres dengan air panas atau dingin pada area yang terasa nyeri atau kesemutan. Hal ini dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. Selain itu, lakukan peregangan ringan untuk mengurangi tekanan pada saraf. Namun, jika gejala terus berlanjut, sangat disarankan untuk segera mencari bantuan medis.

Kesimpulan Penyebab Saraf Kejepit

Selain itu, data dari Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan bahwa 11,9% penduduk Indonesia pernah didiagnosis dengan penyakit muskuloskeletal, dan 24,7% di antaranya mengalami gejala. Meskipun jumlah pasti penderita nyeri punggung bawah sulit dipastikan, diperkirakan mencapai antara 7,6% hingga 37%. Kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele, seperti duduk terlalu lama atau postur tubuh yang kurang tepat, bisa menjadi penyebab saraf kejepit.

Dengan mengenali dan mengubah kebiasaan tersebut, Anda bisa melindungi kesehatan tulang belakang. Jika Anda mengalami gejala saraf kejepit atau ingin memastikan kondisi tulang belakang Anda, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kami di Klinik Utama DR. Indrajana. Jangan tunggu sampai gejala memburuk sehingga menyebabkan komplikasi lebih lanjut Kunjungi Klinik Utama DR Indrajana dan kami siap membantu Anda dengan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.

Telah direview oleh:

 

Dokter Spesialis Bedah Saraf

Referensi:

Jadwal Dokter Spesialis Bedah Saraf

Dokter Spesialis Bedah Saraf

Senin - Sabtu (Dengan perjanjian) Semua dengan perjanjian terlebih dahulu

Edit Template
Edit Template

Berita Terkait

Edit Template

Berita Terpopuler

Kategori Lainnya

Edit Template
Edit Template

Daftar konsultasi bersama Dokter Spesialis Bedah Saraf!

Klinik Utama DR. Indrajana

Fasilitas Klinik

Edit Template

Klinik Utama DR. Indrajana

Mitra Asuransi

admedika
bni life
bri life
car life insurance
tirta
Asuransi Halodoc
lippo insurance
mandiri health
owlexa
medika
pacific
international sos
sequis
takaful asuransi
Logo Asuransi Global Excel
Logo Asuransi - FWD
Logo Asuransi (Cakrawala Proteksi)
Edit Template

Daftar Konsultasi dan Bertanya disini!